PERATURAN PERTANDINGAN SELURUH CABOL KIMIA CUP 2016



PERATURAN PERTANDINGAN SEPAK BOLA KIMIA CUP
BAB I
U M U M
Pasal 1
Perturan ini mengatur penyelenggaraan  pertandingan sepak bola KIMIA CUP/ PIALA KIMIA CUP

Pasal 2
Peraturan pertandingan KIMIA CUP semuanya mengacu pada AD dan ART PSSI serta peraturan-peraturan AFC dan FIFA.

Pasal 3
Pertandingan sepak bola memperebutkan piala KIMIA CUP ini diikuti oleh kesebelasan-kesebelasan yang berada di Jurusan Teknik Kimia dengan 8 tim


BAB II
PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN DAN PENGAWAS
Pasal 4
a. Penyelenggaraan pertandingan KIMIA CUP adalah Himpunan mahasiswa Kimia

b. Semua pertandingan sepak bola dalam kejuaraan ini berada dalam pengawasan Jurusan teknik Kimia dan BEM PNL.
Pasal 5
TEMPAT DAN SISTEM PERTANDINGAN
a. Tempat pertandingan dilaksanakan di lapangan sepak bola Politeknik Negeri Lhokseumawe

b. Peserta di bagi dalam 2 pool untuk babak penyisian (pool  A dan B)
c. Sistem pertandingan setengah kompetisi untuk babak penyisian dimana juara dan runner up tiap pool maju ke babak semifinal
d. Pada babak semifinal dipakai sistem gugur yang diatur sebagai berikut
Juara pool A vs Runner Up pool B
Juara pool B vs Runner Up pool A

e. Pemenang di babak semifinal langsung ke final.





Pasal 6
PENUNDAAN ACARA PERTANDINGAN
Penundaan suatu acara pertandingan tidak diperkenaankan, kecuali hal ini disebabkan oleh karena suatu sebab yang mendadak dan tidak bisa diatasi serta diluar kemampuan kesebelasan yang bersangkutan dengan pembuktian yang sah antara lain :
a. Force Majure (Bencana alam)
b. Teknis pertandingan yang tidak mungkin dilaksanakan.
c. Larangan dari yang berwajib untuk kepentingan keamanan.

Pasal 7
FORMULIR PERTANDINGAN
Panitia menyiapkan formulir pertandingan yang harus diisi :
a. Pemain-pemain yang diturunkan dalam pertandingan tersebut menurut posisi termasuk pemain pengganti.
b. Formulir berita acara pertandingan yang harus ditandatangani kapten kedua kesebelasan yang bertanding, wasit yang memimpin pertandingan dan inspektur pertandingan.
c. Kekurangan tanda tangan dari salah satu kapten atau kedua kapten kesebelasan yang bertanding tidak mempengaruhi hasil pertandingan.


BAB III
PERATURAN PERMAINAN, PERWASITAN, PP DAN PEMAIN
Pasal 8
Semua peraturan pertandingan mengacu pada peraturan PSSI

Pasal 9
Perwasitan

1. Pertandingan-pertandingan pada turnamen ini dipimpin oleh wasit yang ditunjuk oleh panitia pelaksana.
2. Jika wasit yang ditugaskan memimpin pertandingan tidak hadir maka, kedudukannya diganti oleh penjaga garis I.
3. Jika wasit dan penjaga garis tidak hadir maka (Pengawas Pertandingan) PP dapat menunjuk wasit dan memberitahukan kepada panitia dan official kedua kesebelasan.
4. Jika kedua kesebelasan tidak menyetujui maka diaggap melakukan pemogokan dan dikenakan sanksi.
5. Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, baik selama pertandingan maupun diluar pertandingan.
6. Wasit harus tegas, sopan, jujur dan mengabdi pada kebenaran, tidak berpihak, tidak punya rasa takut, sabar dan penuh kebijakan pada saat mengambil keputusan.
7. Setiap pemain diwajibkan untuk memakai pelindung tulang kering dan kalau tidak pakai tidak diperkenankan untuk bertanding.



Pasal 10
Pengawas Pertandingan
Pengawas pertandingan bertanggung jawab atas kelancaran dan tertip jalannya pertandingan, kalau perlu memberikan saran dan pendapat kepada wasit pada hal-hal serius.

Pasal 11
P e m a i n
1. Pemain-pemain yang diikutsertakan dalam turnamen ini adalah pemain yang terdaftar dalam kesebelasan yang diundang dengan memasukan daftar nama pemain
2. Tiap kesebelasan berhak mendaftarkan pemain maksimal sebanyak 22 orang dan minimal 11 orang.
 3. Pemain yang mewakili suatu kesebelasan tidak diperbolehkan bermain untuk kesebelasan lain.
4. Penentuan sah atau tidaknya seorang pemain ditentukan oleh panitia penyelenggara dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku.

Pasal 12
Pakaian Kesebelasan

1. Setiap kesebelasan yang turut dalam turnamen ini mendaftarkan pakaian yang digunakan sediktnya 1 warna. Panitia menyiapkan pakaian pengganti/rompi apa bila kedua kesebelasan menggunakan pakaian yang sama warnanya.
2. Pakaian kesebelasan harus bernomor puggung sekurang-kurangnya 25 cm yang jelas angkanya.
3. Pemain tidak boleh mempunyai nomor punggung yang sama, kalau ada salah satunya harus keluar.
4. Penjaga gawang tidak boleh memakai pakaian yang sama dengan wasit.
5. Apabila dalam pertandingan kedua kesebelasan yang bertanding mempunyai seragam yang sama, maka kesebelasan yang disebutkan paling akhir harus menggantikan kostumnya.
6. Kostum setiap kesebelasan harus seragam .

Pasal 13
Lama Pertandingan, Jumlah Pergantian, dan Ketentuan
Pertandingan

1. Pada babak penyisihan sehari berlangsung dua kali pertandingan :
a. Pertandingan pertama dimulai tepat jam 15 : 00 wib(jam 3 sore).
b. Pertandingan kedua dimulai tepat jam 16 : 25 wib. (jam 4 : 25 sore).
c. Toleransi keterlambatan 10 menit.
d. Pertandingan pada babak penyisihan berlangsung 2 X 35 menit, dengan waktu istrahat 7 – 10 menit, sedangkan babak semifinal berlangsung 2 X 40 menit dengan waktu istrahat 10 – 15 menit.

2. Pada babak penyisihan grup dan semifinal berlangsung dua pertandingan setiap hari, final berlangsung satu pertandingan.
3. Jika satu pertandingan dihentikan karena sesuatu hal yang tidak dapat diselesaikan, maka pertandingan akan dilanjutkan pada waktu yang ditentukan oleh panitia dengan sisa waktu pertandingan dihentikan.
4. Pemain yang didaftarkan berjumlah 20 orang dengan 11 pemain inti dan 7 pemain cadangan dimana pemain tersebut tercantum pada pasal 11 peraturan ini.
5. Jumlah pemain minimal yang diperbolehkan dalam suatu pertandingan sebanyak 7 pemain apabila kurang dinyatakan WO.
6. Selama pertandingan berlangsung diperkenankan mengadakan pergantian pemain sebanyak 5 (lima) orang.

Pasal 14
P e m o g o k a n

Jika ada kesebelasan yang tidak mau melanjutkan pertandingan, maka wasit akan memberikan kesempatan 5 menit untuk melanjutkan pertandingan. Jika telah lewat waktunya dan kesebelasan tersebut tetap tidak mau melanjutkan pertandingan maka :
1. Jika menderita kalah, maka kekalahan di tambah 3 gol
2. Jika menang maka kemenangan dihapus dan diganti dengan kekalahan 0-3.
3. Dikurangi nilai 3 dari nilai yang telah dikumpulkan khususnya pada babak setengah kompetisi/penyisihan.

Pasal 15
Pengunduran Diri

1. Kesebelasan yang telah mendaftar dan mengikuti pertemuam teknik tidak diperkenankan mengundurkan diri
2. Kesebelasan yang mengundurkan diri pada saat pertandingan tidak akan diundang untuk KIMIA CUP berikutnya dan seterusnya. Ini berlaku untuk pemain dan official yang terlibat dalam kesebelasan tersebut dan akan direkomendasikan Klub (pemain dan Pengurus) ke JURUSAN TEKNIK KIMIA untuk diambil tindakan.
3. Dalam hal pengunduran diri pada saat turnamen berlangsung, maka :
a. Apabila pengunduran diri tersebut pada sebagian dari babak/putaran pertama, maka perhitungan nilai yang telah diperoleh lawan tandingnya dibatalkan dan dianggap tidak ada.
b. Apabila pengunduran diri tersebut pada saat selesainya babak penyisihan maka perhitunga nilai yang diperoleh lawannya tetap ada untuk menentukan urutan kedudukannya.

BAB IV
PERPANJANGAN WAKTU DAN PINALTI

Pasal 16
Perpanjangan Waktu

1. Untuk babak semifinal dan final jika dalam waktu normal hasil pertandingan seri akan dilanjutkan dengan adu tendangan pinalti.
2. Jika akan diadakan perpanjangan waktu dan adu tendangan pinalti namun hari telah gelap, maka untuk menentukan kemenangan dilanjutkan keesokan harinya melalui tendangan pinalti.


Pasal 17
Tendangan Pinalti

Apabila sampai dengan akhir perpanjangan waktu dan tidak ada pemenang, maka pertandingan dilanjutkan dengan adu pinalti.
1. Tiap kesebelasan mengambil 5 (lima) kali tendangan dari titik hukuman
2. Jika kelima penendang telah selesai dan hasil akhirnya sama, maka akan ditambah 1 (satu) penendang lagi sampai ada selisih
3. Kesebelasan yang memasukan gol terbanyak ditetapkan sebagai pemenang

pasal 18
Penentuan Urutan Kedudukan
Urutan kedudukan dalam babak penyisihan :
1. Pengumpulan angka (poin) kemenangan yang diperoleh setiap kesebelasan dari jumlah pertandingan yang sudah dimainkan.
2. Perhitungan angka kemenangan diperoleh dari setiap kemenangan angka 3, seri angka 1 dan kalah angka 0.
3. Jika sampai akhir pertandingan terdapat 2 (dua) atau lebih kesebelasan yang nilainya sama, maka untuk menentukan urutan kedudukan sebagai berikut :
1. Jumlah gol memasukan dikurangi kemasukan (selisih gol plus)
2. Jika masih sama maka urutan kedudukannya ditentukan oleh kesebelasan yang mempunyai gol memasukan terbanyak
3. Jika masih sama kedudukannya ditentukan dengan adu tendangan pinalti dengan waktu ditentukan oleh panitia.

Pasal 19
Tata Cara Protes

Protes dimaksud harus dilakukan dengan tata cara sebagai berikut
1. Protes dicantumkan dalam formulir laporan pertandingan oleh manager atau pelatih
2. Dalam waktu 1 kali 24 jam setelah pertandingan selesai kesebelasan yang protes harus memasukan protesnya secara tertulis yang ditujukan kepada Komisi Disiplin disertai uang protes sebesar Rp.100.000,-
3. Apabila kesebelasan yang bersangkutan tidak melaksanakan persyaratan protes sebagaimana tercantum pada ayat 1 dan 2 maka protesnya dinyatakan tidak ada atau tidak sah.

Pasal 20
Sanksi-sanksi
1. Pemain mendapatkan kartu kuning membayar denda Rp.10.000 dan kartu merah Rp.20.000
2. Pemain yang memperoleh kartu merah langsung maka pemain tersebut tidak diperkenankan mengikuti 1 pertandingan kesebelasannya.
3. Pemain yang berkelahi dengan pemain lain akan didiskualifikasikan dari turnamen oleh komisi disiplin berdasarkan laporan wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan.
4. Pemain yang menganiaya dan memukul wasit akan didiskualifikasi dari turnamen.
5. Official yang menganiaya dan memukul wasit akan didiskualifikasi dari turnamen.
BAB VI
PENUTUP

Pasal 21
1. Hal-hal yang ternyata belum tercantum dalam peraturan ini akan diatur dan ditentukan kemudian dengan berpedoman pada peraturan PSSI
2. Peraturan pertandingan ini dinyatakan berlaku khusus untuk KIMIA CUP di PNL.

PANITIA PELAKSANA
* HimpunanMahasiswa Kimia dibawah naungan BEM dan Jurusan Teknik Kimia





PERATURAN PERTANDINGAN BOLA VOLI PUTRA DAN PUTRI DALAM TURNAMEN KIMIA CUP

1. Peraturan/Persyaratan Tim Peserta dan Pemain
a. Setiap tim yang berpastisipasi dalam pertandingan ini, yang merupakan tim yang mewakili kelas yang terdaftar serta berada pada lingkunganJurusan Teknik kimia
b. Setiap tim yang berpartisipasi pada kejuaran ini dibatasi jumlah pemainnya. Yang terdaftar dan pemain yang syah masuk ke skuad setiap pertandingan hanya 12 orang. Jadi jumlah pemain 12 orang dan 2 orang official;
 c. Pemain adalah pelajar aktif yang terdaftar sebagai pelajar Jurusan Teknik Kimia PNL;
 d. Persyaratan pemain yang wajib dikumpulkan
e. Pendaftaran
 f. Setiap tim harus memiliki seorang Manager mendampingi tim saat bertanding
g. Setiap tim wajib hadir dilapangan 15 menit sebelum pertandingan di mulai, dan akan dipanggil oleh panitia untuk mengisi DSP, harus diserahkan kembali kepada panitia 5 menit sebelum pertandingan dimulai dan akan di lakukan cek pemain.
h. Di Lapangan pemain hanya ada 9 orang, yang terdiri dari 6 pemain inti dan 3 cadangan (termasuk libero) dan 1 orang official;
2. Sanksi-sanksi
a. Setiap tim yang melakukan segala bentuk kekerasan, keributan, perkelahian di lapangan akan dikenakan sanksi diskualifikasi dan akan diserahkan kepada pihak yang berwajib;
 b. Setiap tim pada kejuaraan KIMIA CUP 2015 wajib hadir pada saat acara pembukaan apabila tidak hadir dengan alasan yang jelas maka hak protesnya di cabut.
c. Pemain yang terdaftar di timnya, yang tidak dapat dibuktikan dengan persyaratan yang telah ditentukan sebelum kejuaraan dimulai, pemain tersebut dinyatakan didiskualifikasi dari kejuaraan.
d. Penghinaan, perkelahian atau pemukulan, dan atau kerusuhan dalam suatu pertandingan atau diluar lapangan akan tetapi berkaitan dengan pertandingan yang sedang berlangsung, maka tim tersebut dinyatakan mengundurkan diri/di diskualifikasi dari kejuaraan Kimia CUP 2015 Bola voli.
3. Sistem Pertandingan Kejuaraan ini akan menggunakan sistem gugur tunggal.
4 Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
5. Peraturan Permainan Semua peraturan permainan pada kejuaran ini adalah peraturan permaina pada umumnya, yang mengacu kepada buku peraturan permainan PBVSI terbaru. 6. Peraturan WO Batas keterlambatan suatu tim 10 menit dari jadwal yang sudah dijadwalkan oleh panitia, jika melebihi batas waktu 10 menit yang telah diberikan, maka tim tersebut akan dinyatakan WO, dan tim lawan akan diberikan kemenangan.

7. Bola Dan Kostum Bola :
 a. Bola yang digunakan dalam pertandingan adalah bola panitia.
b. Bola yang digunakan untuk pemanasan adalah bola masing-masing peserta / regu.
Kostum (celana dan kaos tim) :
 a. Setiap pemain yang akan main harus memakai kaos tim seragam bernomor punggung kecuali libero
8. Peraturan Tunda Apabila terjadi Force major, yang disebabkan oleh alam dan lain-lain, yang diluar kendali panitia. Maka pertandingan akan ditunda. Dan jadwal akan dikonfirmasikan beberapa saat kemudian.
9. Aturan Protes
a. Setiap regu dapat mengajukan protes kepada pemimpin pertandingan mengenai suatu kejadian yang dilakukan bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
b. Protes harus dilakukan secara tertulis paling lambat 15 menit setelah pertandingan selesai dilaksanakan dengan tembusan kepada regu yang diprotes.
c. Protes harus dilakukan / diajukan secara tertulis oleh tim manager / kapten / coach.
d. Diterima atau tidaknya protes yang di ajukan, disampaikan secara lisan atau tertulis oleh komisi hakim melalui ketua pertandingan kepada kapten / tim manager /coach yang bersangkutan.
e. Sekali mengajukan protes di kenakan biaya Rp. 100.000,-. Menang atau kalah uang protes milik panitia penyelenggara.
10. Juara Dan Hadiah Hadiah dan penghargaan pada kejuaran ini, akan ditetapkan dalam keputusan Panitia.
11. Pertemuan-Pertemuan teknik untuk membahas masalah :
1. Perkenalan panitia pelaksana, wasit dan peserta.
2. Pengesahan pemain.
3. Penjelasan peraturan-peraturan
4. Undian.
5. Pembahasan hal-hal lain yang belum jelas. Pertemuan Teknik Akan Dilaksanakan Pada :
                Harisebelum pembukaan acara.